SAP BAHASA KELAS LANJUT

 

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Mata Kuliah/bobot        : PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS LANJUT

Bobot                            : 3 SKS

Semester                        : IV

Sumber :

  1.                                                             1.      Depdiknas.2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madarasah Ibtidaiyah. Jakarta : Depdiknas.
  2.                                                             2.      Ellis, Arthur dkk. 1989. Elementary Language Arts. New Jersey:Prentice Hall.
  3.                                                             3.      Haryadi & Zamzani.1996. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud.
  4.                                                             4.      Pappas, C.C, Keifer, B.Z. & Ilerestik, L.S.1995. An Integrated Language Perspective in The Ellementary School Theory Into Action. New York : Longman Publisher.
  5.                                                             5.      Rofi’uddin. A. 1998. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi.

 

Pertemuan I

Standar Kompetensi           : Materi ajar mata pelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum SD/MI (B.6)

Kompetensi Dasar               : Mengkaji substansi, cakupan, dan penataan materi ajar dalam kurikulum bahasa Indonesia SD/MI (B.6.a)

Indikator                            : 

  1. 1.          Menganalisis Kurikulum SD dari segi isi, SK- KD
  2. 2.          Menganalisis Kurikulum SD dari segi cakupan, dan
  3. 3.          Merumuskan indikator berdasarkan SK, KD

 

Materi Pokok                : Substansi, cakupan, dan penataan materi ajar dalam kurikulum bahasa Indonesia Kelas Tinggi SD/MI D.

Metode Perkuliahan      : Diskusi dan Penugasan            

 Langkah-langkah KBM

 

a. Kegiatan Awal (15 menit)

1) Menyiapkan media dan kondisi kelas

2) Brainstorming tentang kurikulum SD (Perbedaan Kurikulum 2004 dengan kurikulum sebelumnya/ KBK).

3) Menyampaikan tujuan pembelajaran

4) Pembentukan kelompok dengan jumlah anggota tidak lebih dari 5 orang.

b. Kegiatan Inti (120 menit)

1)                Dosen menyampaikan pengantar materi dan rincian kegiatan dan petunjuk pelaksanaan kegiatan.

2)                Dosen mengecek kehadiran mahasiswa.

3)                Bertanya jawab tentang sekitar materi dan pengembangannya.

4)                Mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok berdiskusi ( kelompok kelas IV, kelompok kelas V, dan kelas VI)

5)                Mahasiswa secara berkelompok ditugasi mengkaji substansi, cakupan, dan penataan materi ajar dalam kurikulum bahasa Indonesia SD/MI (B.6.a)

6)                 Mahasiswa/kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

7)                 Mahasiswa/kelompok lain memberikan tanggapan dan bandingan dengan hasil diskusi masing-masing kelompok.

8)                Dosen secara interaktif memberikan wawasan terhadap berbagai pendapat yang disampaikan oleh mahasiswa/kelompok.

9)                Dosen secara interaktif memberikan pendalaman dan perluasan materi (terutama materi yang belum terangkat dalam diskusi serta materi lain yang memiliki keterkaitan dengan materi pokok).

10) Mahasiswa/kelompok merevisi/memperbarui hasil diskusi atau hasil belajar.

c. Kegiatan Akhir (15)

1) Mahasiswa meninjau ulang dan menyimpulkan garis hasil belajar.

2) Dosen mendokumentasi hasil kerja mahasiswa, baik hasil sebelum maupun sesudah direvisi untuk melihat perkembangan kemampuan mahasiswa.

Media

LCD dan OHP

Tagihan

1. Kinerja

2 lisan

3. Tertulis

4. Portofolio

Pertemuan  II, III

Standar Kompetensi  : Menganalisis materi ajar mata pelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum SD/MI (B.6)

Kompetensi Dasar     : Mengkaji substansi, cakupan, dan penataan materi ajar dalam kurikulum bahasa Indonesia SD/MI (B.6.a)

Indikator                  : Menganalisis Kurikulum SD dari segi urutan materi peembelajaran BI kelas lanjut SD.

Materi Pokok            :Materi ajar bahasa Indonesia di kelas lanjut SD

Metode Perkuliahan   :Diskusi, dan presentasi

Langkah-langkah KBM

Pertemuan II

a. Kegiatan Awal (15 menit)

1) Menyiapkan media dan kondisi kelas

2) Brainstorming tentang indikator yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya.

3) Menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan Inti (120 menit)

1) Dosen menyampaikan pengantar materi dan rincian kegiatan dan petunjuk pelaksanaan kegiatan

2) Bertanya jawab tentang sekitar materi dan pengembangannya.

3) Mahasiswa/kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

4) Mahasiswa/kelompok lain memberikan tanggapan dan bandingan dengan hasil diskusi masing-masing kelompok.

5) Mahasiswa/kelompok merevisi/memperbarui hasil diskusi atau hasil belajar.

c. Kegiatan Akhir (15)

1) Mahasiswa meninjau ulang dan menyimpulkan garis hasil belajar.

2) Dosen mendokumentasi hasil kerja mahasiswa, baik hasil sebelum maupun sesudah direvisi untuk melihat perkembangan kemampuan mahasiswa.

Pertemuan III ( kegiatan lanjutan dari pertemuan ke-2)

a. Kegiatan Awal (15 menit)

1) Menyiapkan media dan kondisi kelas

2) Brainstorming tentang materi-materi ajar di kelas tinggi SD(dari berbagai hasil resume presentasi dan tangapan mahasiswa)

3) Menyampaikan ulang tujuan pembelajaran

4) Pengecekan kelompok yang akan mempresentasikan hasil diskusinya.

b. Kegiatan Inti (120 menit)

1) Mahasiswa/kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

2) Mahasiswa/kelompok lain memberikan tanggapan dan bandingan dengan hasil diskusi masing-masing kelompok.

3) Dosen secara interaktif memberikan wawasan terhadap berbagai pendapat yang disampaikan oleh mahasiswa/kelompok.

4) Dosen secara interaktif memberikan pendalaman dan perluasan materi (terutama materi yang belum terangkat dalam diskusi serta materi lain yang memiliki keterkaitan dengan materi pokok).

5) Mahasiswa/kelompok merevisi/memperbarui hasil diskusi atau hasil belajar.

c. Kegiatan Akhir (15)

1) Mahasiswa meninjau ulang hasil belajar.

2) Mahasiswa menyimpulkan garis hasil belajar

3) Dosen mendokumentasi hasil kerja mahasiswa, baik hasil sebelum maupun sesudah direvisi untuk melihat perkembangan kemampuan mahasiswa.

Media

– LCD dan OHP

Evalusi

1. Kinerja

2. Secara lisan

3. Tertulis

4. Portofolio

Pertemuan  IV

Standar Kompetensi : Menguasai materi ajar mata pelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum SD/MI (B.6)

Kompetensi Dasar   :  Mengkaji buku-buku pelajaran bahasa Indonesia SD/MI dan relevansinya dengan materi kelas lanjut

Indikato                 :  Menganalisis karakteristiik buku teks bahasaIndnesia  kelas tinggi  dari segi data buku, isi, sistematika penyajian, kesesuaian dengan kurikulum, tingkat keterbacaan, kelebihandan kekurangannya

Materi Pokok         : Materi ajar bahasa Indonesia dalam buku teks di kelas lanjut SD

Metode Perkuliahan: Diskusi, dan presentasi

Langkah-langkah KBM

a. Kegiatan Awal (15 menit)

1) Menyiapkan media dan kondisi kelas

2) Brainstorming tentang buku-buku pelajaran di kelas-kelas lanjut SD

3) Menyampaikan tujuan pembelajaran

4) Pembentukan kelompok dengan jumlah anggota tidak lebih dari 5 orang.

b. Kegiatan Inti (120 menit)

1) Dosen menyampaikan pengantar materi dan rincian kegiatan dan petunjuk pelaksanaan kegiatan.

2) Diskusi/ Inquiri

3) Berlatih menganalisis karakteristiik buku teks bahasaIndnesia  kelas tinggi dari segi data buku,, isi, sistematika penyajian, kesesuaian dengan kurikulum, tingkat keterbacaan, kelebihan dan kekurangannya

4) Mahasiswa/kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

5) Mahasiswa/kelompok lain memberikan tanggapan dan bandingan dengan hasil diskusi masing-masing kelompok.

6) Dosen secara interaktif memberikan wawasan terhadap berbagai pendapat yang disampaikan oleh mahasiswa/kelompok.

7) Dosen secara interaktif memberikan pendalaman dan perluasan materi (terutama materi yang belum terangkat dalam diskusi serta materi lain yang memiliki keterkaitan dengan materi pokok).

8) Mahasiswa/kelompok merevisi/memperbarui hasil diskusi atau hasil belajar.

c. Kegiatan Akhir (15)

1) Mahasiswa meninjau ulang dan menyimpulkan garis hasil belajar.

2) Dosen mendokumentasi hasil kerja mahasiswa, baik hasil sebelum maupun sesudah direvisi untuk melihat perkembangan kemampuan mahasiswa.

Pertemuan V

a. Kegiatan Awal (15 menit)

1) Menyiapkan media dan kondisi kelas

2) pembangkitan skemata melalui brainstorming tentang presentasi hasil pertemuan sebelumnya.

(dari berbagai hasil resume presentasi dan tangapan mahasiswa)

3) Menyampaikan ulang tujuan pembelajaran

4) Pengecekan kelompok yang akan mempresentasikan hasik diskusinya.

b. Kegiatan Inti (120 menit)

1) Mahasiswa/kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok (lanjutan).

2) Mahasiswa/kelompok lain memberikan tanggapan dan bandingan dengan hasil diskusi masing-masing kelompok.

3) Dosen secara interaktif memberikan wawasan terhadap berbagai pendapat yang disampaikan oleh mahasiswa/kelompok.

4) Dosen secara interaktif memberikan pendalaman dan perluasan materi (terutama materi yang belum terangkat dalam diskusi serta materi lain yang memiliki keterkaitan dengan materi pokok).

5) Mahasiswa/kelompok merevisi/memperbarui hasil diskusi atau hasil belajar.

c. Kegiatan Akhir (15)

1) Mahasiswa meninjau ulang hasil belajar.

2) Mahasiswa menyimpulkan garis hasil belajar

3) Dosen mendokumentasi hasil kerja mahasiswa, baik hasil sebelum maupun sesudah direvisi untuk melihat perkembangan kemampuan mahasiswa.

Sumber dan Media

1. Sumber

Depdiknas.2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madarasah Ibtidaiyah. Jakarta : Depdiknas.

Rofi’uddin. A. 1998. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi.

2. Media

– LCD dan OHP

Evalusi

1. Kinerja

2. Secara lisan

3. Tertulis

4. Portofolio

Pertemuan VI

Standar Kompetensi                   : Menguasai materi ajar mata pelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum SD/MI (B.6)

Kompetensi Dasar                     : Mengkaji buku-buku pelajaran bahasa Indonesia SD/MI dan relevansinya dengan materi kelas lanjut

Indikator                                     :  Berlatih memilih, menata, dan merepresentasikan materi ajar bahasa Indonesia SD/MI sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan kebutuhan pembelajaran peserta didik (B.6.d)

Materi Pokok                              : Materi ajar bahasa Indonesia dalam buku teks di kelas lanjut SD

Metode Perkuliahan                    : Diskusi, dan presentasi

Langkah-langkah KBM

  1. Kegiatan Awal (15 menit)

1) Menyiapkan kondisi kelas

2) Brainstorming tentang tugas yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya.

3) Menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan Inti (120 menit)

1) Dosen menyampaikan pengantar materi dan rincian kegiatan dan petunjuk pelaksanaan kegiatan.

2) Mahasiswa/kelompok membaca buku teks/hand out tentang pemilihan materi ajar SD.

3) Bertanya jawab tentang sekitar materi dan pengembangannya.

2)  Mengerjakan tugas untuk memilih materi ajar bahasa Indonesia kelas tinggi SD:  (1) rujukan kurikulum, (2) pendekatan spiral, (3) penentuan gradasi materi

3) Mahasiswa berlatih menata materi ajar bahasa Indonesia kelas tinggi SD:  (1) rujukan kurikulum, (2) pendekatan spiral, (3) penentuan gradasi materi

4) Mahasiswa/kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

5) Mahasiswa/kelompok lain memberikan tanggapan dan bandingan dengan hasil diskusi masing-masing kelompok.

6) Dosen secara interaktif memberikan wawasan terhadap berbagai pendapat yang disampaikan oleh mahasiswa/kelompok.

7) Dosen secara interaktif memberikan pendalaman dan perluasan materi (terutama materi yang belum terangkat dalam diskusi serta materi lain yang memiliki keterkaitan dengan materi pokok).

8) Mahasiswa/kelompok merevisi/memperbarui hasil diskusi atau hasil belajar.

c. Kegiatan Akhir (15)

1) Mahasiswa meninjau ulang dan menyimpulkan garis hasil belajar.

2) Dosen mendokumentasi hasil kerja mahasiswa, baik hasil sebelum maupun sesudah direvisi untuk melihat perkembangan kemampuan mahasiswa.

Pertemuan VII

a. Kegiatan Awal (15 menit)

1) Menyiapkan media dan kondisi kelas

2) Brainstorming tentang tugas yang lalu.

3) Menyampaikan ulang tujuan pembelajaran

4) Pengecekan kelompok yang akan mempresentasikan hasil diskusinya.

b. Kegiatan Inti (120 menit)

1) Mahasiswa/kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

2) Mahasiswa/kelompok lain memberikan tanggapan dan bandingan dengan hasil diskusi masing-masing kelompok.

3) Dosen secara interaktif memberikan wawasan terhadap berbagai pendapat yang disampaikan oleh mahasiswa/kelompok.

4) Dosen secara interaktif memberikan pendalaman dan perluasan materi (terutama materi yang belum terangkat dalam diskusi serta materi lain yang memiliki keterkaitan dengan materi pokok).

5) Mahasiswa/kelompok merevisi/memperbarui hasil diskusi atau hasil belajar.

c. Kegiatan Akhir (15)

1) Mahasiswa meninjau ulang hasil belajar.

2) Mahasiswa menyimpulkan garis hasil belajar

3) Dosen mendokumentasi hasil kerja mahasiswa, baik hasil sebelum maupun sesudah direvisi untuk melihat perkembangan kemampuan mahasiswa.

F. Sumber dan Media

1. Sumber

Depdiknas.2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madarasah Ibtidaiyah. Jakarta : Depdiknas.

Ellis, Arthur dkk. 1989. Elementary Language Arts. New Jersey:Prentice Hall.

Haryadi & Zamzani.1996. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud.

Rofi’uddin. A. 1998. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi.

2. Media

– LCD dan OHP

G. Evalusi

1. Kinerja

2. Secara lisan

3. Tertulis

4. Portofolio

PERTEMUAN KE-8:  UTS

Pertemuan : IX

Standar Kompetensi                 : Menguasai materi ajar mata pelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum SD/MI (B.6)

Kompetensi Dasar                     : Berlatih merancang dan mengembangkan materi ajar bahasa Indonesia SD/MI sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan kebutuhan pembelajaran peserta didik dalam konteks pencapaian tujuan utuh pendidikan

Indikator                                    : Merancang dan mengembangkan materi ajar bahasa Indonesia kelas lanjut dengan merujuk pada kurikulum, kebutuhan peserta didik dan konteks serta tujuan utuh pensdidikan.

Materi Pokok                             : Materi ajar bahasa Indonesia dalam buku teks di kelas lanjut SD

Metode Perkuliahan                 : Diskusi, dan presentasi

Langkah-langkah KBM

Pertemuan IX

a. Kegiatan Awal (15 menit)

1) Menyiapkan media dan kondisi kelas

2) Brainstorming tentang sintaksis (pengertian, substansi, contoh-contoh, dll.)

3) Menyampaikan tujuan pembelajaran

4) Pembentukan kelompok dengan jumlah anggota tidak lebih dari 5 orang.

b. Kegiatan Inti (120 menit)

1) Dosen menyampaikan pengantar materi dan rincian kegiatan dan petunjuk pelaksanaan kegiatan.

2) Mahasiswa/kelompok membaca buku teks/hand out tentang konsep dan kaidah sintaksis bahasa Indonesia dalam berbahasa lisan dan tulis.

3) Dosen mengecek kehadiran mahasiawa, ketika mahasiswa beraktivitas membaca.

4) Bertanya jawab tentang sekitar materi dan pengembangannya.

5) Mahasiswa/kelompok berdiskusi (tempat diskusi tidak harus di dalam kelas, tetapi masih dalam kampus dan menginformasikan tempat diskusi kepada dosen).

6) Mahasiswa/kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

7) Mahasiswa/kelompok lain memberikan tanggapan dan bandingan dengan hasil diskusi masing-masing kelompok.

8) Dosen secara interaktif memberikan wawasan terhadap berbagai pendapat yang disampaikan oleh mahasiswa/kelompok.

9) Dosen secara interaktif memberikan pendalaman dan perluasan materi (terutama materi yang belum terangkat dalam diskusi serta materi lain yang memiliki keterkaitan dengan materi pokok).

10) Mahasiswa/kelompok merevisi/memperbarui hasil diskusi atau hasil belajar.

c. Kegiatan Akhir (15)

1) Mahasiswa meninjau ulang dan menyimpulkan garis hasil belajar.

2) Dosen mendokumentasi hasil kerja mahasiswa, baik hasil sebelum maupun sesudah direvisi untuk melihat perkembangan kemampuan mahasiswa.

Sumber dan Media

1. Sumber

Depdiknas.2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madarasah Ibtidaiyah. Jakarta : Depdiknas.

Haryadi & Zamzani.1996. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud.

Rofi’uddin. A. 1998. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi.

2. Media

– LCD dan OHP

G. Evalusi

1. Kinerja

2. Secara lisan

3. Tertulis

4. Portofolio

Pertemuan                  : X, XI

Standar Kompetensi : Menganalisis materi ajar mata pelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum SD/MI (B.6)

Kompetensi Dasar    : Merancang dan mengembangkan materi ajar bahasa Indonesia kelas awal dengan merujuk pada kurikulum, kebuthhan peserta didik dan konteks serta tujuan utuh pensdidikan.

Berlatih mengaitkan dan merancang keterpaduan materi ajar bahasa Indonesia SD/MI dengan mata pelajaran lain sesuai dengan kurikulum yang berlaku dalam konteks kehidupan peserta didik (B.6.f)

Indikator         :1)  Perancangan dan pengembangan materi ajar bahasa Indonesia kelas tinggi SD: (1) rujukan kurikulum, (2) kebutuhan pembelajaran pesertadidik,    (3) konteks tujuan utuh pendidikan.

2) Berlatih mengaitkan dan merancang keterpaduan materi ajar bahasa Indonesia SD/MI dengan mata pelajaran lain sesuai dengan kurikulum yang berlaku dalam konteks kehidupan peserta didik (B.6.f)

Materi Pokok          : Materi ajar bahasa Indonesia di kelas lanjut SD

Metode Perkuliahan : Diskusi, dan presentasi

Langkah-langkah KBM

a. Kegiatan Awal (15 menit)

1) Menyiapkan kondisi kelas

2) Brainstorming tentang konsep dan kaidah semantik bahasa Indonesia (pengertian, substansi, contoh-contoh, dll.)

3) Menyampaikan tujuan pembelajaran.

4) Pembentukan kelompok dengan jumlah anggota tidak lebih dari 5 orang.

b. Kegiatan Inti (120 menit)

1) Dosen menyampaikan pengantar materi dan rincian kegiatan dan petunjuk pelaksanaan kegiatan.

2) Mahasiswa/kelompok membaca buku teks/hand out tentang konsep dan kaidah semantik bahasa Indonesia.

3) Bertanya jawab tentang sekitar materi dan pengembangannya.

4) Mahasiswa/kelompok berdiskusi (tempat diskusi tidak harus di dalam kelas, tetapi masih dalam kampus dan menginformasikan tempat diskusi kepada dosen).

5) Mahasiswa/kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

6) Mahasiswa/kelompok lain memberikan tanggapan dan bandingan dengan hasil diskusi masing-masing kelompok.

7) Dosen secara interaktif memberikan wawasan terhadap berbagai pendapat yang disampaikan oleh mahasiswa/kelompok.

8) Dosen secara interaktif memberikan pendalaman dan perluasan materi (terutama materi yang belum terangkat dalam diskusi serta materi lain yang memiliki keterkaitan dengan materi pokok).

9) Mahasiswa/kelompok merevisi/memperbarui hasil diskusi atau hasil belajar.

c. Kegiatan Akhir (15)

1) Mahasiswa meninjau ulang dan menyimpulkan garis hasil belajar.

2) Dosen mendokumentasi hasil kerja mahasiswa, baik hasil sebelum maupun sesudah direvisi untuk melihat perkembangan kemampuan mahasiswa.

F. Sumber dan Media

1. Sumber

Depdiknas.2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madarasah Ibtidaiyah. Jakarta : Depdiknas.

Ellis, Arthur dkk. 1989. Elementary Language Arts. New Jersey:Prentice Hall.

Haryadi & Zamzani.1996. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud.

Rofi’uddin. A. 1998. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi.

2. Media

– LCD dan OHP

G. Evalusi

1. Kinerja

2. Secara lisan

3. Tertulis

4. Portofolio

Pertemuan XI

Standar Kompetensi                   : Berlatih menggunakan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik, termasuk untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar (C.1.e)

Kompetensi Dasar                :  Membedakan  berbagai model pembelajaran empat keterampilan berbahasa di Kelas Tinggi

Indikator                                     :  Berlatih menggunakan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik, termasuk untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.

Materi Pokok                              : Berbagai model pembelajaran bahasa dan sastra di kelas tinggi: (1) model pembelajaran membaca (antara lain: pendekatan proses, SQ3R, DRTA), (2)  model pembelajaran menulis (antara lain: pendekatan proses, guided writing activity, (3) model pembelajaran berbicara (antara lain: berpidato, bercerita, berdiskusi, berwawancara, bermain peran, simulasi, berbicara estetik), (4) model pembelajaran menyimak (antara lain: DLA, DLTA)

Metode Perkuliahan              : Diskusi, dan presentasi

Langkah-langkah KBM

Pertemuan ke-11

a. Kegiatan Awal (15 menit)

1) Menyiapkan kondisi kelas

2) Brainstorming tentang konsep pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran, dan model pembelajaran

3) Menyampaikan tujuan pembelajaran.

4) Pembentukan kelompok dengan jumlah anggota tidak lebih dari 5 orang.

b. Kegiatan Inti (120 menit)

1) Dosen menyampaikan pengantar materi dan rincian kegiatan dan petunjuk pelaksanaan kegiatan.

4) Bertanya jawab tentang sekitar materi dan pengembangannya.

5) Mahasiswa/kelompok berdiskusi (tempat diskusi tidak harus di dalam kelas, tetapi masih dalam kampus dan menginformasikan tempat diskusi kepada dosen).

6) Mahasiswa/kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

7) Mahasiswa/kelompok lain memberikan tanggapan dan bandingan dengan hasil diskusi masing-masing kelompok.

8) Dosen secara interaktif memberikan wawasan terhadap berbagai pendapat yang disampaikan oleh mahasiswa/kelompok.

9) Dosen secara interaktif memberikan pendalaman dan perluasan materi (terutama materi yang belum terangkat dalam diskusi serta materi lain yang memiliki keterkaitan dengan materi pokok).

10) Mahasiswa/kelompok merevisi/memperbarui hasil diskusi atau hasil belajar.

c. Kegiatan Akhir (15)

1) Mahasiswa meninjau ulang dan menyimpulkan garis hasil belajar.

2) Dosen mendokumentasi hasil kerja mahasiswa, baik hasil sebelum maupun sesudah direvisi untuk melihat perkembangan kemampuan mahasiswa.

F. Sumber dan Media

1. Sumber

Depdiknas.2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madarasah Ibtidaiyah. Jakarta : Depdiknas.

Rofi’uddin. A. 1998. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi.

2. Media

– LCD dan OHP

G. Evalusi

1. Kinerja

2. Secara lisan

3. Tertulis

4. Portofolio

Pertemuan XII

Standar Kompetensi                 : Mampu merancang pembelajaran yang mendidik.

Kompetensi Dasar                    :  Berlatih menyusun rancangan pembelajaran dengan memper-timbangkan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran bahasa Indonesia dalam rangka pencapaia tujuan utuh

Indikator                                    :  Berlatih menggunakan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik, termasuk untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.

Materi Pokok                             : Berbagai model pembelajaran bahasa dan sastra di kelas tinggi: (1) model pembelajaran membaca (antara lain: pendekatan proses, SQ3R, DRTA), (2)  model pembelajaran menulis (antara lain: pendekatan proses, guided writing activity, (3) model pembelajaran berbicara (antara lain: berpidato, bercerita, berdiskusi, berwawancara, bermain peran, simulasi, berbicara estetik), (4) model pembelajaran menyimak (antara lain: DLA, DLTA)

Metode Perkuliahan              : Diskusi, dan presentasi

Langkah-langkah KBM

Pertemuan ke-12

a. Kegiatan Awal (15 menit)

1) Menyiapkan kondisi kelas

2) Brainstorming tentang konsep pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran, serta model pembelajaran

3) Menyampaikan tujuan pembelajaran.

4) Pembentukan kelompok dengan jumlah anggota tidak lebih dari 5 orang.

b. Kegiatan Inti (120 menit)

1) Dosen menyampaikan pengantar materi dan rincian kegiatan dan petunjuk pelaksanaan kegiatan.

4) Bertanya jawab tentang sekitar materi dan pengembangannya.

5) Mahasiswa/kelompok berdiskusi tentang rencana penerapan (tempat diskusi tidak harus di dalam kelas, tetapi masih dalam kampus dan menginformasikan tempat diskusi kepada dosen).

6) Mahasiswa/kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

7) Mahasiswa/kelompok lain memberikan tanggapan dan bandingan dengan hasil diskusi masing-masing kelompok.

8) Dosen secara interaktif memberikan wawasan terhadap berbagai pendapat yang disampaikan oleh mahasiswa/kelompok.

9) Dosen secara interaktif memberikan pendalaman dan perluasan materi (terutama materi yang belum terangkat dalam diskusi serta materi lain yang memiliki keterkaitan dengan materi pokok).

10) Mahasiswa/kelompok merevisi/memperbarui hasil diskusi atau hasil belajar.

c. Kegiatan Akhir (15)

1) Mahasiswa meninjau ulang dan menyimpulkan garis hasil belajar.

2) Dosen mendokumentasi hasil kerja mahasiswa, baik hasil sebelum maupun sesudah direvisi untuk melihat perkembangan kemampuan mahasiswa.

Sumber dan Media

1. Sumber

Depdiknas.2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madarasah Ibtidaiyah. Jakarta : Depdiknas.

Ellis, Arthur dkk. 1989. Elementary Language Arts. New Jersey:Prentice Hall.

Haryadi & Zamzani.1996. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud.

Pappas, C.C, Keifer, B.Z. & Ilerestik, L.S.1995. An Integrated Language Perspective in The Ellementary School Theory Into Action. New York : Longman Publisher.

Rofi’uddin. A. 1998. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi.

2. Media

– LCD dan OHP

Evalusi

1. Kinerja

2. Secara lisan

3. Tertulis

4. Portofolio

Pertemuan XIII

Standar Kompetensi                 : Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik.

Kompetensi Dasar                   : Berlatih melaksanakan pembelajaran dengan memper-timbangkan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran bahasa Indonesia dalam rangka pencapaia tujuan utuh pendidikan.

Indikator                                    :  Simulasi pembelajaran bahasa Indonesia SD: (1) mempertimbangkan karakteristik peserta didik, (2) karakteristik pembelajaran bahasa Indonesia.

Materi Pokok                             : Berbagai model pembelajaran bahasa dan sastra di kelas tinggi: (1) model pembelajaran membaca (antara lain: pendekatan proses, SQ3R, DRTA), (2)  model pembelajaran menulis (antara lain: pendekatan proses, guided writing activity, (3) model pembelajaran berbicara (antara lain: berpidato, bercerita, berdiskusi, berwawancara, bermain peran, simulasi, berbicara estetik), (4) model pembelajaran menyimak (antara lain: DLA, DLTA)

Metode Perkuliahan              : Diskusi, dan presentasi

Langkah-langkah KBM

Pertemuan XIII

Kegiatan Awal (15 menit)

1) Menyiapkan kondisi kelas

2) Brainstorming tentang hal-hal yang terkait kegiatan simulasi

3) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa

Kegiatan Inti (120 menit)

1) Dosen menyampaikan pengantar materi dan rincian kegiatan dan petunjuk pelaksanaan kegiatan.

4) Bertanya jawab tentang sekitar materi kegiatan simulasi.

5) Bersimulasi: perwakilan kelompok.

6) Refleksi

Kegiatan Akhir (15)

1) Mahasiswa meninjau ulang dan menyimpulkan garis hasil belajar.

2) Dosen mendokumentasi hasil kerja mahasiswa, baik hasil sebelum maupun sesudah direvisi untuk melihat perkembangan kemampuan mahasiswa.

Sumber dan Media

1. Sumber

Depdiknas.2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madarasah Ibtidaiyah. Jakarta : Depdiknas.

Ellis, Arthur dkk. 1989. Elementary Language Arts. New Jersey:Prentice Hall.

Haryadi & Zamzani.1996. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud.

Pappas, C.C, Keifer, B.Z. & Ilerestik, L.S.1995. An Integrated Language Perspective in The Ellementary School Theory Into Action. New York : Longman Publisher.

Rofi’uddin. A. 1998. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi.

2. Media

– LCD dan OHP

Evalusi

1. Kinerja

Pertemuan XIV

Standar Kompetensi      : Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik.

Kompetensi Dasar         :  Berlatih melaksanakan pembelajaran dengan memper-timbangkan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran bahasa Indonesia dalam rangka pencapaia tujuan utuh pendidikan.

Indikator                     :  Simulasi pembelajaran bahasa Indonesia SD: (1) mempertimbangkan karakteristik peserta didik, (2) karakteristik pembelajaran bahasa Indonesia.

Materi Pokok             : Berbagai model pembelajaran bahasa dan sastra di kelas tinggi: (1) model pembelajaran membaca (antara lain: pendekatan proses, SQ3R, DRTA), (2)  model pembelajaran menulis (antara lain: pendekatan proses, guided writing activity, (3) model pembelajaran berbicara (antara lain: berpidato, bercerita, berdiskusi, berwawancara, bermain peran, simulasi, berbicara estetik), (4) model pembelajaran menyimak (antara lain: DLA, DLTA)

Metode Perkuliahan     : Diskusi, dan presentasi

Langkah-langkah KBM

Pertemuan ke-14

a. Kegiatan Awal (15 menit)

1) Menyiapkan kondisi kelas

2) Brainstorming tentang hal-hal yang terkait kegiatan simulasi

3) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa

b. Kegiatan Inti (120 menit)

1) Dosen menyampaikan pengantar materi dan rincian kegiatan dan petunjuk pelaksanaan kegiatan.

4) Bertanya jawab tentang sekitar materi kegiatan simulasi.

5) Bersimulasi: perwakilan kelompok.

6) Refleksi

c. Kegiatan Akhir (15)

1) Mahasiswa meninjau ulang dan menyimpulkan garis hasil belajar.

2) Dosen mendokumentasi hasil kerja mahasiswa, baik hasil sebelum maupun sesudah direvisi untuk melihat perkembangan kemampuan mahasiswa.

F. Sumber dan Media

1. Sumber

Depdiknas.2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madarasah Ibtidaiyah. Jakarta : Depdiknas.

Ellis, Arthur dkk. 1989. Elementary Language Arts. New Jersey:Prentice Hall.

Haryadi & Zamzani.1996. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud.

Pappas, C.C, Keifer, B.Z. & Ilerestik, L.S.1995. An Integrated Language Perspective in The Ellementary School Theory Into Action. New York : Longman Publisher.

Rofi’uddin. A. 1998. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi.

2. Media

– LCD dan OHP

G. Evalusi

1. Kinerja

Pertemuan XV

Standar Kompetensi : Mampu menilai proses dan hasil pembelajaran yang mengacu pada tujuan utuh pendidikan.

Kompetensi Dasar   :  Mengkaji berbagai strategi dan prosedur penilaian  pembelajaran yang mengacu pada tujuan utuh pendidikan.

Indikator : 1) Menjelaskan strategidan prosedur penilaian proses dan penilaian  hasil bahasaIndonesia

2) Menyusun instrumen penilaian proses dan hasil pembelajaran bahasa Indonesia.

Materi Pokok : penilaian bahasa Indonesia SD: (1) implementasi penilaian proses, (2) implementasi penilaian hasil.

Metode Perkuliahan : Diskusi, dan presentasi

Langkah-langkah KBM

Pertemuan ke-11

Menyiapkan kondisi kelas

2) Brainstorming tentang konsep penilaian dalam pengajaran bahasa.

3) Menyampaikan tujuan pembelajaran.

4) Pembentukan kelompok dengan jumlah anggota tidak lebih dari 5 orang.

b. Kegiatan Inti (120 menit)

1) Dosen menyampaikan pengantar materi tentang penilaian pembelajaran dan rincian kegiatan dan petunjuk pelaksanaan kegiatan.

2) Bertanya jawab tentang materi penilaian pembelajaran.

3) Mahasiswa secara kelompok berdiskusi menyusun instrumen penilaian terhadap 4 keterampilan pembelajaran.

4) Mahasiswa/kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

5) Mahasiswa/kelompok lain memberikan tanggapan dan bandingan dengan hasil diskusi masing-masing kelompok.

9) Dosen secara interaktif memberikan wawasan terhadap berbagai pendapat yang disampaikan oleh mahasiswa/kelompok.

10) Dosen secara interaktif memberikan pendalaman dan perluasan materi (terutama materi yang belum terangkat dalam diskusi serta materi lain yang memiliki keterkaitan dengan materi pokok).

11) Mahasiswa/kelompok merevisi/memperbarui hasil diskusi atau hasil belajar.

c. Kegiatan Akhir (15)

1) Mahasiswa meninjau ulang dan menyimpulkan garis hasil belajar.

2) Dosen mendokumentasi hasil kerja mahasiswa, baik hasil sebelum maupun sesudah direvisi untuk melihat perkembangan kemampuan mahasiswa.

F. Sumber dan Media

1. Sumber

Depdiknas.2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madarasah Ibtidaiyah. Jakarta : Depdiknas.

Haryadi & Zamzani.1996. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud.

Pappas, C.C, Keifer, B.Z. & Ilerestik, L.S.1995. An Integrated Language Perspective in The Ellementary School Theory Into Action. New York : Longman Publisher.

Rofi’uddin. A. 1998. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi.

2. Media

– LCD dan OHP

PERTEMUAN UAS

HANDOUT BAHASA KELAS LANJUT

HANDOUT
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA KELAS LANJUT
(Sri Hariani)

A. TUJUAN
Setelah mempelajari handout ini, mahasiswa
1. Menguasai cakupan materi pengajaran bahasa Indonesia di kelas tinggi SD.
2. Menguasai berbagai strategi pembelajaran bahasa Indonesia di kelas tinggi SD.
3. Mampu merancang pembelajaran bahasa di kelas tinggi SD dengan model pembelajaran yang inovatif.
4. Mampu melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia di kelas tinggi dalam bentuk simulasi.
5. Mampu melaksanakan evaluasi pembelajaran bahasa yang mencakup empat keterampilan berbahasa.

B. Ruang Lingkup Bidang Studi Bahasa Indonesia
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis. Pembelajaran tersebut diharapkan dapat menunjang keberhasilan siswa dalam mempelajari bidang studi lain.
Dengan demikian cakupan pembelajaran bahasa Indonesia meliputi (1) kebahasaan bahasa Indonesia, (2) keterampilan bahasa yang dapat dilakukan secara lisan maupun tulis, baik reseptif maupun produktif.

a. Kebahasaan Bahasa Indonesia
Aspek kebahasaan bahasa Indonesia meliputi, aspek bunyi, bentukan kata, kalimat, dan makna. Aspek kebahasaan tidak secara eksplisit dituangkan dalam ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia di dalam KTSP, namun dalam pembelajaran bahasa Indonesia aspek kebahasaan tidak dapat dipisahkan dari komponen keterampilan berbahasa dan bersastra. Dalam arti, kemampuan kebahasaan tidak lagi diajarkan secara dominan sebagaimana pada kurikulum-kurikulum sebelum KBK dan KTSP, namun hal itu bukan berarti aspek kebahasaan dihilangkan sama sekali dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Aspek kebahasaan merupakan unsur pembentuk bahasa yang dipakai dalam kegiatan berbahasa. Hal itu, menunjukkan bahwa pembelajaran aspek kebahasaan bukan hal yang dapat begitu saja ditinggalkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia, namun juga bukan berarti dominasi pembelajaran bahasa dilakukan pada aspek kebahasaan. Pembelajaran yang dilakukan dengan dominasi pada penguasaan aspek kebahasaan, akan dapat menghambat seorang anak dalam melakukan kegiatan berbahasa. Apalagi jika kecenderungan pembelajaran aspek kebahasaan dilakukan pada unsur salah dan benarnya struktur bahasa yang dihasilkan atau dituturkan siswa. Jika demikian halnya, siswa akan merasa takut salah dalam berkomunikasi. Perlu diingat bahwa pada hakikatnya bahasa merupakan alat komunikasi.
Materi pembelajaran kebahasaan meliputi bunyi atau huruf, lafal, intonasi, kata, kalimat, dan makna. Pengenalan bunyi atau huruf, lafal, intonasi, kata, dan kalimat sederhana dilakukan terhadap siswa di kelas awal SD. Di kelas tinggi SD, materi pembelajaran kebahasaan menuntut kemampuan kebahasaan yang lebih tinggi, yakni siswa dapat merangkai kata menjadi kalimat dengan bahasa yang baik dan benar (ejaan yang tepat dan pilihan kata yang tepat dan santun).

b. Keterampilan Berbahasa Indonesia
Keterampilan berbahasa Indonesia meliputi keterampilan aspek-aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Coba Saudara tentukan karakteristik masing-masing aspek keterampilan berbahasa tersebut dan deskripsikan hubungannya! Bandingkan jawaban Saudara dengan matriks karakteristik keempat aspek keterampilan berbahasa sebagai berikut.

Tabel 1. Karakteristik Empat Keterampilan Berbahasa
KARAKTERISTIK Lisan Tulis
Reseptif Menyimak Membaca
Produktif Berbicara Menulis

1) Keterampilan Menyimak di SD
Menyimak merupakan kegiatan berbahasa yang dilakukan dalam bentuk reseptif lisan. Menyimak dapat diartikan sebagai aktivitas penggunaan alat pendengaran secara sengaja yang bertujuan untuk memperoleh pesan atau makna dari apa yang disimak. Keterampilan menyimak merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat krusial dalam menunjang keberhasilan belajar siswa. Coba Saudara bayangkan, berapa persentase kegiatan menyimak yang dilakukan seorang siswa dalam kehidupannya sehari-hari? Kemudian, apa pendapat Saudara tentang efektivitas kegiatan menyimak siswa tersebut?
Dalam KTSP SD dirumuskan standar kompetensi lulusan untuk keterampilan menyimak adalah memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan, pengumuman, berita, deskripsi berbagai peristiwa dan benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama, pantun dan cerita rakyat.
Dalam pembelajaran menyimak, hal-hal yang penting diperhatikan guru antara lain:
a) Upayakan kegiatan berbahasa yang dilakukan bersifat alamiah dan kontekstual.
b) Pastikan pembelajaran menyimak dilakukan dalam bentuk aktivitas berbahasa reseptif lisan oleh siswa. Pembelajaran menyimak di SD ditujukan untuk melatih konsentrasi dan daya simak siswa, serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan menyimak siswa. Untuk itu, evaluasi menyimak upayakan dirancang oleh guru untuk mengetahui peningkatan konsentrasi dan efektivitas menyimaknya.
c) Pastikan bahwa sebelum melakukan kegiatan penyimakan, siswa dalam keadaan siap fisik dan mental untuk melakukan penyimakan.
d) Pastikan bahwa bunyi yang disimak siswa tidak banyak mendapat gangguan, baik yang bersifat kebahasaaan maupun nonkebahasaan. Upayakan semaksimal mungkin meminimalkan gangguan yang menyebabkan kurang efektifnya proses penyimakan yang dilakukan siswa.
e) Untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman komprehensif, pembelajaran menyimak disarankan dilakukan secara terpadu dengan pembelajaran aspek keterampilan berbahasa yang lain, intra maupun antarbidang studi.

2) Keterampilan Berbicara di SD
Berbicara merupakan kegiatan berbahasa yang dilakukan dalam bentuk produktif lisan. Keterampilan berbicara merupakan modal dasar yang sangat penting bagi seorang pebelajar untuk melakukan kegiatan komunikasi lisan secara santun dan efektif. Kurang terampilnya seseorang dalam berbicara dapat menyebabkan kurang maksimalnya hubungan sosial yang dilakukannya. Pembawaan diri seseorang yang salah satunya tampak dari keterampilannya berbicara akan mempengaruhi hubungan komunikasi yang dilakukannya. Bahkan ada pepatah Jawa yang penggalannya berbunyi “… ajining diri saka lathi….” mengandung makna yang dalam, yakni dihargai atau tidaknya seseorang dapat disebabkan oleh tuturannya.
Pembelajaran keterampilan berbicara di SD bertujuan agar siswa dapat mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi sesuai dengan konteks peristiwa tutur secara efektif dan santun. Pembelajaran keterampilan berbicara dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi yang bersifat produktif lisan secara efektif, baik yang dilakukan di luar kelas maupun di dalam kelas. Sebagaimana peningkatan keterampilan berbahasa yang lain, untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa diperlukan proses yang panjang dan terencana secara baik.
Dalam KTSP SD dirumuskan standar kompetensi lulusan untuk keterampilan berbicara adalah menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana, wawancara, percakapan telepon, diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda di sekitar, memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi. Standar kompetensi lulusan tersebut dicapai melalui serangkaian kegiatan pembelajaran keterampilan berbicara berdasarkan standar kompetensi mulai kelas I sampai dengan kelas VI.
Dalam pembelajaran berbicara, hal-hal yang penting diperhatikan guru antara lain:
a) Upayakan kegiatan berbahasa yang dilakukan bersifat alamiah dan kontekstual.
b) Pastikan pembelajaran berbicara dilakukan dalam bentuk aktivitas berbicara atau mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara lisan (kegiatan berbahasa produktif lisan) oleh siswa.
c) Kegiatan berbicara mensyaratkan siswa untuk berani mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara lisan. Sebelum penugasan kegiatan berbicara, pastikan bahwa siswa yang bersangkutan telah memiliki keberanian untuk berbicara. Jika belum, guru dapat melatih keberanian b

GBRP KELAS LANJUT

GARIS BESAR RENCANA PERKULIAHAN

MATA KULIAH : PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS LANJUT

Rumpun Kompetensi

Kompetensi

Subkompetensi

Indikator

Substansi Kajian

Pengalaman Belajar

Tagihan/Evaluasi

Sumber

Mata Kuliah

  Menguasai materi ajar mata pelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum SD/MI (B.6)
  1. Mengkaji substansi, cakupan, dan penataan materi ajar dalam kurikulum bahasa Indonesia SD/MI (B.6.a)
Menganalisis Kurikulum SD dari segi isi, cakupan, dan urutan materi peembelajaran BI kelas lanjut Substansi, cakupan, dan tata urut materi pelajaran bahasa Indonesia kelas lanjut  SD dalam kurikulum yang berlaku.
  • Ø Penjelasan Dosen.
  • Ø Mahasiswa ditugasi mengkaji  dan menelaah kurikulum,
  • Ø Mendiskusikan SK dan KD-KD.
  • Ø Berlatih merumuskan indikator dan tujuan, berdasarkan KD-KD.
Hasil kerja kelompok

  • Cakupan  materi pembelajaran
  • Urutan mteri pembelajaran
 
  1. Mengkaji buku-buku pelajaran bahasa Indonesia SD/MI dan relevansinya dengan(b.6.b)
Menganalisis karakteristiik buku teks bahasa Indonesia  kelas lanjut dari segi data buku, isi, sistematika penyajian, kesesuaian dengan kurikulum, tingkat keterbacaan, kelebihandan kekurangannya Karakteristik buku-buku pelajaran bahasa Indonesia kelas lanjut SD: (1) data buku, (2) isi dan  sistematika penyajian, (3) kesesuaian dengan kurikulum, (4) tingkat keterbacaan, (5) kelebihan dan kekurangan
  • Ø Penjelasan dosen
  • Ø Diskusi/ Inquiri
  • Ø Berlatih menganalisis karakteristiik buku teks bahasaIndnesia  kelas tinggi dari segi data buku,, isi, sistematika penyajian, kesesuaian dengan kurikulum, tingkat keterbacaan, kelebihan dan kekurangannya

 

 

 

 

Laporan lisan dan tulisan

Hasil analisis

 
  1. Berlatih memilih, menata, dan merepresentasikan materi ajar bahasa Indonesia SD/MI sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan kebutuhan pembelajaran peserta didik (B.6.d)
Latihanmemilih, manata,mempresentasikan materiajar bahasa Indonesia kelas lanjut dengan criteria rujuakan kurikulum pendekatan spiral, penentuan urutan materi, teori perkembangan kognitif anak. Pemilihan, penataan, perepresentasian materi ajar bahasa Indonesia kelas tinggi SD:  (1) rujukan kurikulum, (2) pendekatan spiral, (3) penentuan gradasi materi  

Ø Latihan

  • Ø Penugasan
Hasil latihan/pengamatanhasil presentasi.
 
  1. Berlatih merancang dan mengembangkan materi ajar bahasa Indonesia SD/MI sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan kebutuhan pembelajaran peserta didik dalam konteks pencapaian tujuan utuh pendidikan (B.6.e)
Merancang dan mengembangkan materi ajar bahasa Indonesia kelas lanjut dengan merujuk pada kurikulum, kebuthhan peserta didik dan konteks serta tujuan utuh pensdidikan Perancangan dan pengembangan materi ajar bahasa Indonesia kelas tinggi SD: (1) rujukan kurikulum, (2) kebutuhan pembelajaran peserta didik, (3) konteks tujuan utuh pendidikan. Latihan dan Penugasan Pengamatan hasil latihan.
 
  1. Berlatih mengaitkan dan merancang keterpaduan materi ajar bahasa Indonesia SD/MI dengan mata pelajaran lain sesuai dengan kurikulum yang berlaku dalam konteks kehidupan peserta didik (B.6.f)
Berlatih mengaitkan  materi ajar bahasa Indonesia dengan mata pelajaran lainnya dalam konteks kehidupan peserta didik. Pengaitan materi ajar bahasa Indonesia dengan (1) model intra bidang studi. Diskusi

Latihan

 

Melaporkan hasil diskusi/pengamatan proses  dan hasil diskusi.
 
  1. Mampu menguasai prinsi-prinsip dasar pembelajaran yang mendidik (C.1.a)

Membedakan  berbagai model pembelajaran empat keterampilan berbahasa di Kelas lanjut

Berbagai model pembelajaran bahasa dan sastra di kelas tinggi: (1) model pembelajaran membaca (antara lain: pendekatan proses, SQ3R, DRTA), (2)  model pembelajaran menulis (antara lain: pendekatan proses, guided writing activity, (3) model pembelajaran berbicara (antara lain: berpidato, bercerita, berdiskusi, berwawancara, bermain peran, simulasi, berbicara estetik), (4) model pembelajaran menyimak (antara lain: DLA, DLTA)

 

 

Diskusi dan Inquiri

Diskusi dan Inquari

 

 

 

 

 

 

 

Diskusi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Diskusi

 

Laporan hasil diskusi dan Tanya jawab

Laporan hasil diskusi

Pengamatan proses simulasi

Pengamatan Simulasi

 
  1. Berlatih menggunakan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik, termasuk untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar (C.1.e)

Mengadakan latihan  berbagai model pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia  kelas lanjut

Berlatih berbagai model pembelajaran bahasa dan sastra di kelas tinggi: (1) model pembelajaran membaca (antara lain: pendekatan proses, SQ3R, DRTA), (2)  model pembelajaran menulis (antara lain: pendekatan proses, guided writing activity, (3) model pembelajaran berbicara (antara lain: berpidato, bercerita, berdiskusi, berwawancara, bermain peran, simulasi, berbicara estetik), (4) model pembelajaran menyimak (antara lain: DLA, DLTA)

Latihan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pengamatan penampilan

 

Pengamatan dan penampilan

Pengamatan penampilan

 
  1. Berlatih mengembangkan kurikulum bahasa Indonesia SD/MI sesuai dengan tuntutan situasi jaman dan kebutuhan peserta didik (C.2.c)
Mengadakan  latihan untuk mengembangkan bahasa Indonesia SD sesuai tuntutan,  situasi dan kebutuhan peserta didik. Praktik pengembangan kurikulum BI SD/MI 100

300

Latihan

Pengamatan hasil latihan
 
  1. Berlatih mengembangkan kurikulum bahasa Indonesia SD/MI sesuai dengan pendekatan kontekstual, integratif, dan fungsional (C.2.d)
Mempraktekkan  pengembangan kurikulum sesuai dengan pendekatan konstekstual,intergratif dan fungsional Praktik pengembangan kurikulum BI SD/MI dengan pendekatan kontekstual, integratif, dan fungsional 100

300

Latihan/Praktek

Hasil penampilan
 
  1. Berlatih mengem-bangkan bahan ajar dan media pembelajaran bahasa Indonesia SD/MI yang mendorong keterlibatan peserta didik secara optimal (C.2.e)
Mempraktekkan pengembangan bahan ajar dan media pembelajaran bahasa Indonesia.  Praktik  pengembangan  bahan ajar dan media pembelajaran bahasa Indonesia di SD kelas tinggi 100

300

Latihan menggunakan bahanajar disertai media pembelajaran

Hasil pwenampilan
 
  1. Berlatih menerapkan pendekatan tematik pada pembelajaran bahasa Indonesia secara holistik berdasarkan tema yang dipilih dari berbagai perspektif atau disiplin (C.2..f)
Mempratekkan pembelajarn bahasa dengan pendekatan  tematik dan holistik Praktik pembelajaran bahasa Indonesia SD dengan pendekatan tematik dan holistik 100

300

Latihan

Pengamatan hasil penampilan
  Mampu merancang pembelajaran yang mendidik (C.3)
  • Berlatih menyusun rancangan pembelajaran dengan memper-timbangkan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran bahasa Indonesia dalam rangka pencapaia tujuan utuh
Menyusun rancangan pembelajaran bahasa Indonesia dengan mempertimbangkan karekteristik  peserta didik dan karakteristik pembelajaran bahasa Indonesia. Rancangan pembelajaran bahasa Indonesia SD: (1) mempertimbangkan karakteristik peserta didik, (2) karakteristik pembelajaran bahasa Indonesia. 100

300

Menyusun RPP kelas awal

penugasan

Pengamatan simulasi.

  Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik (C.4)
  • Berlatih melaksanakan pembelajaran dengan memper-timbangkan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran bahasa Indonesia dalam rangka pencapaia tujuan utuh pendidikan (C.4.c)

Melakukan simulasi pembelajaran BI dengan memper-timbangakan karakteristik peserta didik

Simulasi pembelajaran bahasa Indonesia SD: (1) mempertimbangkan karakteristik peserta didik, (2) karakteristik pembelajaran bahasa Indonesia. 100

400

 

  • Penjelasan umum
  • Memperlihatkan model pembelajaran
  • Bersimulasi
  • Refleksi

Tes Penampilan

 
  • Berlatih melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia dengan menerapkan berbagai model di berbagai tingkatan kelas (C.4.d)
Melakukan simulasi pembelajaran BI dengan menerapkkan berbagai model di tingkat kelas (I-VI) SD Simulasi pembelajaran bahasa Indonesia SD: (1) menerapkan berbagai model, (2) memperhatikan tingkatan kelas 100

400

  • Penjelasan umum
  • Memperlihatkan model pembelajaran
  • Bersimulasi
  • Refleksi
Tes Penampilan
 
  • Berlatih menggunakan lingkungan sekolah sebagai laboratorium pembelajaran BI (c.4.f
Melakukan simulasi dengan memanfaatkan lingkungan luar sekolah sebagai laboratorium belajar bagi siswa Simulasi pembelajaran bahasa Indonesia SD: dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar 100

400

  • Penjelasan umum
  • Memperlihatkan model pembelajaran
  • Bersimulasi
  • Refleksi

 

Tes Penampilan
  Mampu menilai proses dan hasil pembelajaran yang mengacu pada tujuan utuh pendidikan (C.5)
  • Mengkaji berbagai strategi dan prosedur penilaian  pembelajaran yang mengacu pada tujuan utuh pendidikan (C.5.a)
Menjelaskan strategidan prosedur penilaian proses dan penilaian  hasil bahasaIndonesia. Strategi dan prosedur penilaian bahasa Indonesia  SD: (1) penilaian proses, (2) penilaian hasil. 100

300

Diskusi tentang strategi dan prosedur penilaian proses dan penilaian hasil pembelajaran  bahasa Indonesia.

Laporan hasil diskusi tertulis.

 
  • Berlatih mengembangkan berbagai instrumen penilaian proses dan hasil pembelajaran. (C.5.b)
Menyusuninstrumen penilaian proses dan hasil pembelajaran bahasa Indonesia. Pengembangan instrumen penilaian bahasa Indonesia SD: (1) instrumen penilaian proses, (2) instumen penilaian hasil. 100

200

Latihan  menyusun instrument penilaian proses dan hasil pembel-ajaran.

Hasil latihan.
 
  • Berlatih melaksanakan penilaian proses dan hasil pembelajaran (C.5.c)
Melaksanakan penilaian proses dan hasil pembelajaran. Implementasi penilaian bahasa Indonesia SD: (1) implementasi penilaian proses, (2) implementasi penilaian hasil. 100

200

Latihan me-laksanakan penilaianproses dan hasil.

Hasil latihan
 
  • Berlatih menganalisis hasil penilaian (proses dan hasil) pembelajaran (C.5.d)
Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil pembelajaran. Menganalisis hasil penilaian bahasa Indonesia SD: (1) analisis hasil penilaian proses, (2) analisis hasil penilaian hasil. 100

300

Latihan menganalisis

Hasil latihan.
 
  • Membiasakan diri melakukan refleksi mengenai proses dan hasil pembelajaran (C.5.e)
  • Melakukan fefleksi terjhadap proses dan hasil pembelajaran bahasa Indonesia tentang langkah-langkah melakukan refleksi

refleksi hasil penilaian proses dan hasil

100

200

Latihan melakukan refleksi dan simulasi

Fortofolio

Wawancara

Skala likert

  Berlatih menindak-lanjuti hasil penilaian untuk memperbaiki kualitas pembelajaran (C.5.f) Melakukan tindak lanjut hasil penilaian untuk memperbaiki kualitas pembelajaran Praktik tindak lanjut hasil penilaian 100

200

Latihan menindaklanjuti hasil penilaian untuk memperbaiki kualitas pembelajaran

Fortofolio

Tes tertulis

Tes lisan

Hello world!

Welcome to WordPress.com. After you read this, you should delete and write your own post, with a new title above. Or hit Add New on the left (of the admin dashboard) to start a fresh post.

Here are some suggestions for your first post.

  1. You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post.
  2. Add PressThis to your browser. It creates a new blog post for you about any interesting  page you read on the web.
  3. Make some changes to this page, and then hit preview on the right. You can alway preview any post or edit you before you share it to the world.